Sabtu, 31 Oktober 2015

RAHASIA DAPUR KELUARGA
DI SOTO BLITAR SEJAK 1927


Soto Blitar

Soto Blitar merupakan kuliner Indonesia dari kota bersemayamnya proklamator RI, Blitar. Soto Ayoe yang memiliki outlet dikawasan terminal Bratang Surabaya, mencoba memperkenalkan kembali, rahasia dapur rumahan Soto khas Blitar. Soto yang menjadi andalan ibu-ibu rumah tangga diblitar, saat ada hajatan, nikahan, maupun peringatan yang lainnya. Soto Ayoe menyajikan dengan apa yang telah menjadi rahasia dapur keluarga di Blitar turun temurun sejak 1927.

Banyak penikmat kuliner saat datang ke kota Blitar, menjadi salah mengerti tentang apa bedanya soto Blitar dengan Soto Daging madura?  Karena ternyata banyak penjual soto di Blitar yang justru tidak menjual soto yang benar-benar menjadi rahasia dapur keluarga Blitar.

Dalam pemisahan kultur kuliner, Blitar yang masuk dalam kultur kuliner mataraman, seharusnya memiliki citra yang manis dan kental karena aroma santan kelapa yang kuat. Soto Blitar tampak dari warna kuahnya yang kental dan berwarna kuning kecoklatan. Sehingga menambah selera bagi para penikmat kuliner.

Soto Blitar berbahan dasar ayam dan berkuah kental. Yang berbeda dari soto ini adalah taburan keripik kentang yang menambah rasa gurih. Soto blitar masih jarang ditemui jadi jika anda ingin merasakan kenikmatannya cukup membuat sendiri di rumah. Tidak rumit membuat soto blitar karena bahan dan bumbunya mudah ditemui di pasar tradisional. Untuk toppingnya alias penyajiannya sudah umum jfika berisi potongan telur ayam, keripik kentang, mie bihun dan irisan daun bawang.

Salam kuliner.......





Ingin mencoba Soto Blitar?  

Kunjungi outlet SOTO AYOE di :

Warung d'lanang
Jl Bratang Binangun 55 Surabaya
(seberang ruko RMI Bratang)
Buka Senin - Jumat Pukul 11.00 - 20.00 WIB dan Sabtu pukul 11.00 - 22.00 WIB
Harga per porsi Rp. 14.000,-


Menerima pesanan untuk area Surabaya / catering Karyawan kantor
Untuk pemesanan diatas 10 porsi bebas biaya antar

Hubungi via sms/telp di 081 218 957 496



Outlet Bratang







Sabtu, 24 Oktober 2015



3 Makanan Indonesia Masuk Daftar Terlezat di Dunia




Desy Afrianti
Rabu, 14 November 2012, 13:17 WIB
VIVAnews - Indonesia boleh bangga. Dua hidangan khas nusantara, rendang dan nasi goreng, masuk dalam jajaran teratas daftar makanan paling lezat di dunia. Ini berdasarkan survei para pemerhati stasiun berita CNN, yang dimuat di laman CNNGo.

Rendang menempati urutan teratas disusul nasi goreng. Dua makanan asal Indonesia itu mengalahkan Massaman curry yang sebelumnya dinobatkan menjadi makanan paling enak di jagat raya. Kini makanan asal Thailand itu hanya berada di posisi kesepuluh.

"Setelah menjaring lebih dari 35.000 suara, makanan paling enak di dunia bukan Massaman curry, yang kami sarankan, tapi hidangan daging berbumbu yang pedas dari Sumatera Barat," demikian hasil survei CNN.

Makanan asal Indonesia lainnya, sate, juga masuk dalam daftar di urutan 14. Dari total 50 daftar makanan terenak di dunia, ada tiga jenis makanan asal Indonesia.


Surga Bagi Pelaku Bisnis Kuliner
Berikut ini adalah daftar lengkap dari 50 makanan terlezat di dunia versi CNN:

1. Rendang (Indonesia)
2. Nasi goreng (Indonesia)
3. Sushi (Jepang)
4. Tom yam goong (Thailand)
5. Pad thai (Thailand)
6. Som tham (Thailand)
7. Dim sum (Hong Kong)
8. Ramen (Jepang)
9. Bebek peking (China)
10. Massaman curry (Thailand)
11. Lasagna (Italia)
12. Kimchi (Korea)
13. Chicken rice (Singapura)
14. Sate (Indonesia)
15. Es krim (AS)
16. Kebab (Turki)
17. Gelato (Italia)
18. Croissant (Prancis)
19. Green curry (Thailand)
20. Pho (Vietnam)
21. Fish ‘n’ chips (Inggris)
22. Egg tart (Hong Kong)
23. Bulgogi (Korea)
24. Fried rice (Thailand)
25. Cokelat (Meksiko)
26. Penang asam laksa (Malaysia)
27. Tacos (Meksiko)
28. Barbecue pork (Hong Kong)
29. Chili crab (Singapura)
30. Cheeseburger (AS)
31. Fried chicken (AS)
32. Lobster (global)
33. Seafood paella (Spanyol)
34. Shrimp dumpling (Hong Kong)
35. Neopolitan pizza (Italia)
36. Mo nam tok (Thailand)
37. Potato chips (AS)
38. Warm brownie dan es krim vanilla (global)
39. Masala dosa (India)
40. Bibimbap (Korea)
41. Galbi (Korea)
42. Hamburger (Jerman)
43. Fajitas (Meksiko)
44. Laksa (Singapura)
45. Roti prata (Singapura)
46. Sirup maple (Kanada)
47. Fettucini alfredo (Italia)
48. Parma ham (Italia)
49. Lechon (Filipina)
50. Gui cuon (Vietnam)

© VIVA.co.id



Sumber berita :

 http://m.news.viva.co.id/news/read/367402-3-makanan-indonesia-masuk-daftar-terlezat-di-dunia

Kunjungi Soto daging ayoe khas Blitar 
1. Pujasera Auto Garage jl. Sidosermo Airdas kav 23 (belakang dealer honda jemursari) Surabaya 
2. Pujasera eks resto ayam coblos Jl. Bratang Binangun 57 (seberang ruko RMI Bratang) Surabaya

Pesanan antar hubungi 081218957496
Harga per porsi Rp. 14.000,-

Jumat, 23 Oktober 2015

OUTLET BARU SOTO DAGING "AYOE" KHAS BLITAR 

Dalam kerangka mendekatkan diri ke pelanggan serta dalam kerangka memperluas jangkauan wisata kuliner bagi penikmat rasa, Soto Daging "Ayoe" khas Blitar membuka outlet baru disebuah pujasera di kawasan terminal Bratang Surabaya. 





Pujasera Aneka Kuliner ini beralamatkan di jl Bratang Binangun 57 Surabaya. Bersanding dengan beberapa kuliner yang sudah dikenal sebelumnya, Soto Daging Ayoe hadir dengan citarasa khas sejak 1927 tanpa MSG - Vetsin. 

Mbak sisca ayoe pemilik soto daging ayoe mengatakan bahwa, outlet baru ini diharapkan mampu menjangkau para karyawan perkantoran yang telah menjadi pelanggan soto daging ini.
"Hampir merata, 80% pelanggan soto ayoe adalah karyawan, sehingga kami harus mendekatkan diri ke gedung perkantoran seperti di seberang ruko RMI ini," kata Sisca Ayoe penerus resep soto daging yang berkembang turun menurun sejak 1927. 

Sisca Ayoe.


Walaupun outlet baru, Sisca menegaskan bahwa soto ayoe mempertahankan citarasa alami tanpa MSG - VETSIN, sehingga para pelanggan tetap mendapatkan citarasa soto yang sama dengan outlet sebelumnya. "Soto Ayoe, di outlet bratang menambahkan varian soto yang lain juga, yakni soto ayam dan soto babat, harga masih dikisaran Rp. 14.000,- / porsi" kata sisca.

Outlet Bratang 

Segenap crew Soto Daging Ayoe berharap, sajian soto daging khas Blitar dapat menambah kazanah wawasan bagi para penikmat kuliner di Surabaya. Salam Kuliner! 


Outlet Bratang


Kemasan layanan antar untuk para karyawan
Hotline number sms/ WA 081 218 957 496





























Rabu, 21 Oktober 2015







SEJARAH DAN FILOSOFI SOTO DI INDONESIA

Sejarah Soto

Soto adalah makanan yang sangat populer di negeri ini. Hampir di setiap daerah dapat ditemukan soto dengan variasi yang berbeda, disesuaikan dengan selera di tiap-tiap daerah. Tapi kendati berbeda, judulnya tetap sama: Soto.

Soto adalah makanan khas Indonesia yang merupakan akulturasi campuran dari berbagai macam tradisi dari Tiongkok dan India. Di dalamnya ada pengaruh lokal dan budaya lain. Mie, bihun atau soun pada soto, misalnya, berasal dari tradisi Tiongkok yang akulturasi tradisi etnik pendatang itu dari sekedar soto sampai kepada pengenalan mie Bakso yang prinsip memasaknya hampir sama dengan soto. Ada beberapa soto yang menggunakan buah kunyit & daun kari yang merupakan bumbu dari India yang sotonya bersantan dan bersaus kental. Karena soto merupakan campuran dari berbagai tradisi, maka asal usulnya menjadi sulit ditelusuri.

Soto ada dimana-mana yang penyebarannya dari Sabang sampai Merauke seiring dengan penyebaran manusia Indonesia. Makanan yang tersebar itu kemudian bisa diterima di tempat lain, diikuti dengan upaya pelokalan yang tertulis di dalam menu resep-resep dari seluruh suku-suku yang ada di Indonesia. Hampir tiap kota versi sotonya berbeda karena tiap kelompok masyarakat selalu punya tradisi tertentu yang berhubungan dengan makanan. Proses pelokalan ini yang mengakibatkan muncul berbagai jenis soto di Indonesia. 

Di Tiongkok sendiri dinamakan "Caudo atau Cauto" yang merupakan hidangan dari "caotu tang" atau sup babat dan dalam bahasa Hokkian disebut "saoto”.

Makanan soto mungkin adalah satu diantara sekian banyak makanan yang berhasil melakukan mutasi diri di Indonesia. Bentuk, rasa dan variasinya beragam mengikuti lokasi. Di Pulau Jawa kita mengenal Soto Bandung, Soto Betawi, Soto Jombang, Soto Kudus, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Malang, Soto Pekalongan, Soto Surabaya, Soto Tegal dan lain-lain. Di Makasar ada Soto Makasar. Di Medan ada Soto Medan, ada Soto Padang. Ada juga identitasnya dinamakan dengan si pembuat soto seperti di Bogor ada soto Pak Kumis dan Soto Pak Salamdi dan lain sebagainya.

Filosofi Soto 

Mengapa soto sebagai kuliner diciptakan hingga dikenal di seluruh Indonesia, dengan berbagai varian berbasis daerah masing-masing?

Jika menurut kiroto boso ala jawa, sebagian mengartikan soto sebagai bagi roso, bagi roto. Berbagi rasa dan berbagi rata, agar semuanya dapat menikmati. Pada wilayah jawa yang lain juga ada yang mengartikan dengan 'podho roso, podho roto' dengan terjemahan bebasnya kuranglebih sama tetapi lebih kedalam persoalan hati dalam menikmati soto.

Filosofi soto lainnya,  merupakan cara para leluhur berhemat daging atau bahan protein lainnya. Ini berkaca pada budaya keluarga Indonesia yang pada umumnya terdiri dari jumlah besar. Untuk semangkok soto dengan kuah yang berlimpah, dagingnya cuma beberap iris saja. Yang membuat mangkok soto berlimpah, selain kuahnya, adalah campuran berupa bihun (mie atau soun), sayuran dan perkedel. Semangkok soto itulah dinikmati keluarga secara bersama -  'bagi roto bagi roso'

Menu soto ini merupakan cara nenek moyang kita berhemat daging atau bahan protein lainnyanya.Perhatikan soto ayam yang saya nikmati seperti foto diatas. Untuk semangkuk soto dengan kuah berlimpah itu dagingnya cuma beberapa iris saja. Yang membuat mangkok penuh selain air adalah campura berupa bihun, sayuran, perkedel dan bahkan sambel.

Menurut filsuf kebangsaan, filosofi Soto, lebih diartikan pada simbol "Bhinneka Tunggal Ika" - berbeda beda tetapi tetap satu jua. Dengan berbagai campuran, sayur hijau dan protein daging bisa daging sapi atau ayam, campuran itu menghasilkan citarasa khas. Simbolisasi sebuah persatuan nasional atas berbagai ragam suku bangsa, agama, ras dan antar golongan di Indonesia. Walaupun persatuan nasional itu melalui analogi kuliner terdahsyat di Indonesia, Soto! 


Salam Kuliner! 

#soto 
#sotodaging 
#filosofisoto 
#indonesia 












Selasa, 20 Oktober 2015




Salam Kuliner!

Kami sekelompok anak muda yang berbakat dalam mengolah rasa yang berasal dari Blitar,  kami belajar dalam mengolah rasa soto yang kami dapat dari sesepuh yang telah mempergunakan resep itu secara turun temurun sejak tahun 1927.


Resep soto ini berbeda dalam pengolahan, bahan dasar yang dipergunakan sampai dengan penyajiannya. Soto khas Blitar terasa jelas berbeda khususnya penggunaan keripik kentang, mie soun, dan telor ayam. Bagi warga Blitar penyajian soto daging dengan beberapa ubo rampe nya itu sudah menjadi tradisi khas.





Demi niatan berbagi rasa akan resep soto daging istimewa itu, kami membuka cabang Soto Daging Ayoe khas Blitar yang pertama di Surabaya beralamatkan di Jl Sidosermo Airdas kav 23 Surabaya ( belakang dealer honda jemursari ) pada tanggal 2 oktober 2015 lalu.




Perlahan tapi pasti, kami yang numpang di pujasera milik seorang teman, mulai dikenal oleh para penikmat kuliner maupun penggila rasa. Pada tanggal 12 oktober 2015, kami kedatangan tamu dari praktisi pendidikan, bapak Marhaen Djumadi dan bapak Daniel Rohi, keduanya memberikan testimoni agar Soto khas Blitar bisa menjadi salah satu tujuan bagi para penikmat kuliner di Surabaya khususnya. Bahkan bapak Marhaen Djumadi yang juga Ketua Percasi (Persatuan Catur seluruh Indonesia) wilayah Jawa Timur ini, pada akun facebooknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada kelezatan rasa soto khas blitar.



Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, maka kami memberikan layanan antar bagi karyawan perusahaan, pabrik maupun di rumah bagi penikmat kuliner yang tak bisa menjangkau lokasi pujasera kami. Hotline layanan antar untuk area Surabaya adalah 081218957496 dan WA dinomer yang sama.



Dalam rangka mendekatkan diri dengan pelanggan maka sejak tanggal 19 oktober 2015, Soto Daging Ayoe khas Blitar membuka cabang yang kedua di Pujasera pusat kuliner ayam coblos Jl Bratang Binangun 57 Surabaya.



Demikian perkenalan dari kami,

Salam Kuliner!

#surabaya
#soto
#sotodaging
#kuliner
#wisatakuliner